Narsis ala Caleg

Pemilu legislatif yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2009 mendatang tinggal menghitung hari. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak tahu atau mungkin tidak mau tahu akan kehadiran event yang disebut-sebut sebagai pesta demokrasi masyarakat Indonesia ini. Banyak masyarakat yang apatis dan memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya pada event 5 tahunan masyarakat Indonesia ini. 

Kebanyakan masyarakat mengaku bingung dengan banyaknya jumlah partai yang menghiasi kertas suara dengan ukuran jumbo itu. Karena, info mengenai partai beserta caleg yang didapatkan masyarakat sangatlah minim. Yang ada hanyalah poster, spanduk, dan baliho ukuran raksasa yang menghiasi setiap pojok jalan raya, simpangan lampu merah, hingga pelosok-pelosok desa.

 Banyak sekali sosok yang tidak dikenal, tiba-tiba terlihat di mana-mana. Sosok gagah dan cantik mengenakan pakaian rapi dengan wajah dihiasi senyum ramah nan menawan dapat kita lihat di media-media kampanye partai. Banyak diantara mereka belum dikenal masyarakat, namun ada juga sosok yang sudah biasa melintas di berbagai media. 

Namun sayangnya, media-media yang ada hanya dijadikan sebagai ajang narsis para caleg. Sedikit sekali info yang bisa masyarakat dapatkan dari media-media tersebut. Tidak tampak adanya visi dan misi yang jelas. Bahkan tidak sedikitpun menginformasikan latar belakang caleg tersebut. Yang ada hanyalah foto narsis ala caleg disertai nama dan nomor urut caleg, dihiasi lambang partai, serta kalimat yang terkadang tidak jelas maknanya. Kebanyakan juga mendompleng sosok besar yang telah dikenal masyarakat, dengan menyandingkan foto tokoh yang sudah tak asing bagi masyarakat.

Walaupun begitu, sangat tidak bijak jika hal tersebut dijadikan alasan untuk tidak berperan serta dalam pesta demokrasi ter-akbar rakyat Indonesia ini. Sebagai masyarakat Indonesia kita dituntut untuk turut berpartisipasi dalam membangun bangsa. Karena bagaimanapun juga, masa depan Indonesia merupakan tanggung jawab kita bersama. 

Oleh karenanya, masyarakat harus jeli dan proaktif sebelum menentukan pilihan agar caleg yang nantinya terpilih bukan hanya caleg yang terlihat gagah atau cantik di baliho, namun caleg yang benar-benar kompeten dan berkontribusi aktif dalam menyalurkan aspirasi rakyat, serta berjuang demi kemajuan Indonesia.

dimuat di Harian Surya