Sesadar Sang Penyelam

Sebuah taujih yang gw dapet dari seorang kakak kelas di kajian keputrian tadi siang. Dikutip dari bukunya Salim A Fillah. Kurang lebih kayak gini..



“ Seorang penyelam dengan perlengkapan selam yang komplit, suatu hari menjelajahi lautan. Dia menyelam sambil menikmati indahnya pemandangan bawah laut. Subhanallah, begitu indah flora fauna yang ada di dalam laut. Tiba-tiba di kejauhan, sang penyelam melihat seseorang yang juga sedang berada di kedalaman yang sama, namun orang tersebut tidak mengenakan peralatan apapun. Sang penyelam kagum dengan orang tersebut karena menyelam tanpa peralatan apapun. Penyelam terus menjelajahi lautan dan menuju tempat yang lebih dalam. Dia memperhatikan bahwa semakin dalam ia menyelam, laut makin gelap dan tidak secerah yang ada di dekat permukaan laut. Tiba-tiba, sang penyelam kembali melihat orang yang ia temui tadi. Sang penyelam pun melambaikan tangannya, kemuadian kembali menyelam ke laut yang lebih dalam. Sampailah ia ke dasar laut, dan kembali bertemu dengan orang tadi. Akhirnya ia menghampiri orang tersebut dan menyatakan kekagumannya. Tapi apa yang ia dapatkan? Orang tadi berkata, ”Bodoh, aku bukan menyelam tapi tenggelam”.”



What can u get from that story? Banyak sekali perbedaan antara seorang penyelam dengan orang yang tenggelam. Penyelam merupakan orang yang benar-benar berniat untuk menjelajahi lautan, dan membawa bekal yang cukup untuk menyelam. Persiapan yang dilakukan juga tidak main-main. Ia mengenakan baju selam, membawa tabung oksigen, lengkap dengan sepatu kataknya. Sedangkan orang yang tenggelam tadi, tentunya tidak berniat untuk tenggelam, ia tercebur ke dalam lautan tanpa persiapan apapun, dan tentunya tidak dapat menikmati indahnya lautan karena sibuk dan panik mencari cara untuk menyelamatkan dirinya.

So, kalo ngelakuin sesuatu. Bener-bener harus dipersiapin. Qta kudu ngerti apa yang ma kita lakuin. Jangan sampe jadi orang yang tenggelam tadi. Tanpa persiapan apa2, nggak tau mau ngapain, mau kemana. Cuma jadi orang yang ikut arus doang n diombang-ambing di tengah lautan. Jujur, gw pernah banget jadi orang yang tenggelam tadi. But, of course, till now and on I’ll always learn to dive.

0 comments:

Post a Comment