Budaya yang sempat terlupakan

Huff.. sebel banget rasanya ketika melihat budaya kita diakui negara luar sebagai budaya mereka.. Mulai dari reog ponorogo, lagu rasa sayange sampai yang masih hangat belakangan ini yaitu tari pendet.. Jujur, saya sendiri mungkin bukan orang yang bener2 ngerti tentang seni apa lagi budaya yang sifatnya tradisional.. Tapi yang disayangkan adalah, mengapa bangsa Indonesia khususnya pemerintah Indonesia baru bertindak saat ini. Ketika budaya kita di claim negara tetangga. Saat ini, pemerintah baru sibuk untuk mengurus hak paten atas budaya-budaya tersebut. Bukankah seharusnya hal tersebut sudah dilakukan sejak dahulu..


Aset berharga yang sebenarnya dimiliki oleh Indonesia terkadang dilupakan begitu saja. Salah satunya adalah museum-museum yang sebenarnya tersebar di seluruh Indonesia. Mari kita ambil contoh Museum Kesehatan di Surabaya. Beberapa kali saya melintas di depan museum tersebut, dan saya selalu bertanya-tanya apakah museum tersebut masih ada dan terbuka untuk umum. Dan suatu hari akhirnya saya coba untuk masuk dan mengunjungi museum tersebut. Awalnya saya agak bingung karena keadaannya benar-benar sepi.

Ketika masuk saya disambut oleh seorang bapak yang tampaknya juga kaget ketika kami berniat mengunjungi museum ini. Beberapa kali kami di tanya kami datang dari instansi apa? Tampaknya memang jarang sekali pengunjung yang datang. Beliaupun tampak bingung dan bertanya bagaimana kami sampai tahu ada Museum Kesehatan ini. Aneh bukan?

Kami ditemani berkeliling. Pintu masuk museum yang sebelumnya terkunci rapat, dibuka khusus untuk kunjungan kami yang hanya berdua. Bau ruangan pun terasa apek karena ruangan jarang dibuka. Berbagai benda yang ada di dalamnya pun tampak minim perawatan, padahal benda-benda tersebut cukup menarik dan unik. Diakhir kunjungan kami baru diberitahu bahwa kami harus membayar biaya kunjungan yang hanya Rp.1500,- per orang. Pantas saja keadaan museum tersebut cukup memprihatinkan, sebab dengan keadaan yang minim pengunjung dan biaya kunjungan yang sangat murah tersebut tidak mungkin perawatan dapat dilakukan dengan maksimal.

Semoga kita sebagai warga negara Indonesia dapat lebih mencintai negara kita, baik fasilitas-fasilitas yang ada maupun seni budaya yang dimiliki oleh bangsa kita.

Indonesia, I Love u full...!!!

0 comments:

Post a Comment